Nabire – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya meningkatkan asupan gizi bagi anak-anak sekolah di Papua, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Dengan pendekatan berbasis swasembada pangan, program ini memberdayakan perusahaan lokal, menciptakan lapangan kerja, dan menggerakkan roda perekonomian daerah.
Hal ini ditegaskan oleh Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, bahwa MBG merupakan langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan adanya makanan bergizi yang terjamin, harapannya kita bisa mengurangi angka stunting, membuat masyarakat lebih sehat dan kuat, serta memberi peluang lebih baik bagi anak-anak kita untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan program ini.
“Kita harus mendorong produksi dan konsumsi bahan pangan lokal yang bergizi serta mengajarkan kebiasaan makan bergizi yang sehat kepada anak-anak sejak dini. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama memastikan bahwa manfaat dari program ini dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat di Papua Tengah, terutama mereka yang benar-benar membutuhkan,” tegasnya.
Perlu diketahui bahwa program MBG turut membuka lapangan pekerjaan baru melalui Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG). Satu dapur SPPG dapat menyerap hingga 50 tenaga kerja dan melayani sekitar 3.000 hingga 3.500 penerima manfaat.
“Jadi, satu dapur bisa mengerahkan 50 pekerja, di mana tiga di antaranya adalah staf BGN, yakni kepala SPPG, ahli gizi, dan akuntan,” ujar Tenaga Ahli Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN), Niken Gandini.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Kedaulatan NKRI, Lenis Kogoya, menegaskan bahwa seluruh SPPG di Papua akan dikelola oleh masyarakat lokal, termasuk Lembaga Masyarakat Adat (LMA), guna memastikan manfaat ekonomi dari MBG benar-benar dirasakan oleh warga setempat.
“Kepala-kepala sekolah bikin kebun semua untuk MBG. Jadi kita mesti tegas, sayur yang didatangkan dari Jakarta, kita berhentikan semua. Semua orang harus bikin kebun, sayurnya dari kebun kita, karena uang ada di sana. Jadi uang ada untuk masyarakat, anak-anak kita dapat sayur, makan yang bergizi,” katanya.
Dengan sinergi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat, diharapkan program MBG dapat memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua serta memperkuat kemandirian pangan. //