Scroll untuk baca artikel
https://www.estehindonesia.com/
Example floating
Example floating
BeritaSosialTerkini

Program MBG Buka Jalan Baru Pemenuhan Gizi Generasi Muda Indonesia

0
×

Program MBG Buka Jalan Baru Pemenuhan Gizi Generasi Muda Indonesia

Share this article
https://www.citilink.co.id/

Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG), disebut oleh Presiden Prabowo Subianto, telah sukses menjangkau hampir 36,7 juta penerima manfaat di seluruh wilayah Indonesia per Oktober 2025. Program tersebut merupakan inisiatif penting pemerintah untuk memastikan kebutuhan gizi generasi muda tercukupi demi masa depan bangsa yang lebih sehat, kuat, dan berdaya saing.

Presiden Prabowo juga menyatakan total porsi yang telah dibagikan sebanyak 1,4 miliar. Di sisi ekonomi, juga MBG sudah membuka 1 juta lapangan pekerjaan baru di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur. Dia menuturkan 30.000 SPPG yang dimiliki BGN saat ini membutuhkan setidaknya 50 pekerja.

Example 300x600

“Jadi kita bisa bandingkan multiplayer effect daripada ini,” ujar Presiden Prabowo di Jakarta (20/10).

Kehadiran Program MBG, utamanya di lingkungan sekolah, membawa dampak positif, salah satunya soal kenaikan angka kehadiran siswa di sekolah. Misalnya di SMP Negeri Serui Laut, Yapen, Papua, tingkat kehadiran siswa biasanya hanya mencapai 70 persen.

“Program Makan Bergizi Gratis ini benar-benar berdampak positif. Kehadiran siswa yang sebelumnya hanya 70 persen, kini bisa mencapao 90 sampai 95 persen. Ini menunjukkan bahwa program tersebut sangat membantu,” ungkap Pelaksana Harian (Plh) Kepala Sekolah SMP Negeri Serui Laut, Dody Sugiarto.

Dody menambahkan, meningkatnya kehadiran siswa turut menciptakan suasana belajar yang lebih aktif dan kondusif di kelas. Karena itu, pihak sekolah memberikan apresiasi kepada pihak terkait yang telah menggagas dan melaksanakan program ini.

Bila yang terjadi di SMP Serui Laut juga dialami oleh seluruh sekolah yang memperoleh MBG, maka dampak ke depannya tak main-main. Founder Lansia Sejahtera Surabaya, Jani Purwanty, mengatakan MBG penting karena gizi adalah fondasi kecerdasan, produktivitas, dan daya saing bangsa, terutama jika Indonesia akan menghadapi bonus demografi.

Jani menjelaskan, bonus demografi adalah jendela kesempatan yang hanya datang satu kali. Jika anak-anak kita hari ini tumbuh dengan gizi buruk, maka pada tahun 2045 mereka akan menjadi generasi rapuh.

“Jika fondasi sumber daya manusia (SDM) usia produktif tidak dibangun sekarang, maka Indonesia akan memikul beban ganda, yaitu kekurangan tenaga produktif tangguh penopang ekonomi bangsa dan ketika memasuki era aging society, menanggung beban meningkatnya pembiayaan sosial bagi penduduk lansia,” jelas Jani.

Dosen dan Peneliti FH Unair itu juga menekankan bahwa kalau tidak diantisipasi, maka Indonesia akan menanggung beban yang sangat berat. Menurutnya, Program MBG adalah solusi yang tepat.*

[edRW]

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *