Merauke – Koperasi Desa Merah Putih menjadi salah satu tema utama dalam sejumlah kegiatan di Papua, seiring meningkatnya perhatian terhadap pengembangan ekonomi berbasis komunitas.
Senator RI Irman Gusman menilai Papua memiliki posisi strategis dalam agenda nasional penguatan koperasi desa.
Ia juga menegaskan bahwa kebijakan pemerintah untuk mempercepat pembentukan Koperasi Desa Merah Putih merupakan langkah tepat untuk memastikan nilai tambah ekonomi dapat kembali kepada masyarakat.
“Bung Hatta pernah berkata, Indonesia tidak akan bercahaya karena obor besar di Jakarta, tetapi karena lilin-lilin di desa. Melalui koperasi desa, kita menyalakan lilin-lilin itu—termasuk di Merauke, tanah yang diberkati ini,” ujar Irman.
Ia mencontohkan negara-negara yang sukses membangun ekonomi koperasi seperti Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Jerman sebagai bukti bahwa koperasi merupakan model ekonomi modern dan inklusif.
Irman menyoroti potensi besar Merauke sebagai kawasan pangan yang dapat menopang kebutuhan nasional hingga global. Ia pun menyambut baik Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 sebagai tonggak penguatan koperasi desa.
“Koperasi adalah persekutuan manusia, bukan persekutuan modal. Di sinilah roh gotong royong bangsa hidup,” ungkapnya.
Dukungan terhadap penguatan Koperasi Desa Merah Putih juga terlihat di tingkat akar rumput.
Di Kabupaten Supiori, pembahasan mengenai Koperasi Desa Merah Putih turut mengemuka dalam sosialisasi program strategis nasional oleh masyarakat adat, pemerintah daerah, dan gereja di Kampung Sorendiweri.
Kegiatan tersebut menekankan pentingnya kesiapan masyarakat mendukung kebijakan pusat, termasuk dalam penyediaan bahan pangan lokal yang dapat memperkuat rantai ekonomi koperasi desa.
Peran koperasi dipandang relevan dengan berbagai program pemberdayaan di tingkat kampung, salah satunya Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini berjalan di Supiori.
Mewakili masyarakat adat Supiori, Utrekt Manampaisem menyatakan bahwa masyarakat adat, gereja, dan pemerintah memiliki tanggung jawab bersama untuk memastikan pemahaman warga terhadap program strategis nasional.
“Kami dari Adat, Gereja dan Pemerintah bersama seluruh elemen masyarakat merasa sangat penting dan bertanggung jawab terhadap program strategis nasional ini,” ujarnya.
Tatap muka tersebut menghasilkan komitmen bersama untuk mendukung penuh program pemerintah, termasuk penguatan Koperasi Desa Merah Putih sebagai fondasi ekonomi masyarakat di Papua.
Komitmen ini menunjukkan bahwa pengembangan koperasi tidak hanya digerakkan dari sisi kebijakan, tetapi juga melalui partisipasi aktif masyarakat di tingkat kampung. #

















