Scroll untuk baca artikel
https://www.estehindonesia.com/
Example floating
Example floating
Berita

Momentum Hari Sumpah Pemuda: Pemerintah Percepat Program Magang Nasional Guna Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja Muda Indonesia

0
×

Momentum Hari Sumpah Pemuda: Pemerintah Percepat Program Magang Nasional Guna Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja Muda Indonesia

Share this article
https://www.citilink.co.id/

Jakarta, Program Magang Nasional merupakan bagian dari Paket Ekonomi 8+4+5 2025 yang diluncurkan oleh Kemenko Perekonomian atas arahan Presiden Prabowo Subianto. Program ini menyasar lulusan Diploma (D1-D4) dan Sarjana (S1) yang lulus dalam maksimum 1 tahun terakhir.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menetapkan sekitar 1.500 peserta yang lolos dalam Program Pemagangan Nasional Batch I Gelombang 2 Tahun 2025. Penetapan ini menandai dimulainya kembali program pemagangan besar-besaran yang ditargetkan mencapai total 100.000 peserta sepanjang tahun 2025.

Example 300x600

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli mengatakan Pemerintah mempercepat pelaksanaan Program Magang Nasional sebagai bagian dari strategi besar peningkatan kualitas tenaga kerja muda di Indonesia.

“Program ini merupakan lanjutan pada gelombang pertama yang dimulai pada Senin 20 Oktober 2025 dengan 20.000 peserta. Seleksi dan penentuan kelulusannya dilakukan langsung oleh perusahaan penerima magang,” katanya.

Yassierli menambahkan bahwa program ini bagian dari stimulus ekonomi yang digelontorkan pemerintah. Ada tiga tujuan dari program ini, yakni memberikan pengalaman pekerja, memberikan exposure terkait dunia kerja dan meningkatkan kompetensi.

“Untuk menggenjot kuota peserta, pemerintah juga akan memperluas akses magang tak hanya di perusahaan, tapi juga di kementerian dan lembaga pemerintahan di berbagai wilayah Indonesia,” jelasnya.

Senada, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto berharap program pemagangan nasional ini mampu menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Yaitu kesenjangan antara supply lulusan perguruan tinggi dan demand tenaga kerja.

“Melalui program ini, pemerintah berupaya menjembatani 8 hingga 10 persen dari total lulusan perguruan tinggi agar siap masuk ke dunia kerja,” ujar Airlangga di Jakarta, Senin (20/10) lalu.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulbar, Andi Farid Amri mengatakan program ini memberi manfaat besar bagi daerah dan tidak hanya membuka kesempatan bagi lulusan sarjana dan diploma untuk memperoleh pengalaman kerja, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menyiapkan tenaga kerja muda yang kompeten, produktif, dan siap bersaing di dunia kerja.

“Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung di lingkungan profesional. Bagi lulusan baru, momentum ini sering menjadi pintu masuk pertama menuju karier yang lebih pasti dan kompetitif di pasar kerja,” ucap Andi.

Program Magang Nasional bukan sekadar program kerja praktik, melainkan gerakan pembelajaran besar yang menghubungkan dunia pendidikan, industri, dan komunitas. Dengan ekosistem yang kolaboratif dan inklusif, program ini diharapkan melahirkan generasi profesional yang siap berkarya dan berintegritas. [*]

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *