Jakarta – Pemerintahan Prabowo-Gibran tengah fokus mempercepat keberlanjutan pembangunan IKN. Berbagai gedung dan fasilitas negara maupun publik masih dalam proses pembangunan hingga saat ini. Pada perkembangannya, gedung perkantoran IKN secepatnya siap digunakan.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa seluruh gedung perkantoran dan hunian di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, akan siap digunakan pada Desember 2024.
“Jadi, perkantoran harus sudah siap Desember ini dan insyaallah sudah siap semua,” ucap Basuki.
Basuki menjelaskan bahwa kompleks perkantoran kementerian koordinator akan terdiri dari 16 tower, sementara area hunian akan memiliki 47 tower.
Untuk mendukung ekosistem kehidupan di IKN, berbagai fasilitas penunjang juga telah disiapkan. Fasilitas-fasilitas tersebut mencakup restoran, kafe, layanan laundry, hingga barbershop untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para penghuni.
Dalam aspek pembangunan, pengembangan IKN tidak hanya fokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga memperhatikan aspek nonfisik. Salah satu contohnya adalah penataan kawasan Sepaku yang membutuhkan pendekatan rekayasa sosial yang kuat untuk mengakomodasi masyarakat setempat.
Basuki juga menyatakan tantangan teknis dalam pembangunan IKN, terutama terkait kondisi tanah. Beberapa area memiliki tanah clay shale dengan daya dukung rendah yang membutuhkan penanganan khusus. Untuk mengatasi hal tersebut, OIKN mengalihfungsikan area-area tersebut menjadi kawasan konservasi sumber daya air.
“Kami membangun 60 embung-embung di sana. Dari riparian, dari air limpasan (run-off). Jadi kita sangat melihat kondisi tanah dan kondisi konservasi sumber daya air,” jelas Basuki.
Pembangunan IKN yang kompleks ini membutuhkan keterlibatan berbagai pihak, termasuk Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Basuki menekankan pentingnya peran PII dalam menyelesaikan berbagai aspek pembangunan, baik fisik maupun nonfisik, untuk mewujudkan ibu kota baru yang layak huni dan berkelanjutan.
Sebelumya, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN yang juga Plt Deputi Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan gedung-gedung Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah
terlayani air minum yang bersumber dari Instalasi pengolahan Air (IPA) Sepaku 300 liter per detik. Terkait kebutuhan listrik Gedung Kantor Kemenko 1, 3, dan 4 juga sudah terlayani (energized) yang bersumber dari Gardu Induk PLN.
“Sedangkan untuk Gedung Kantor Kemenko 2 masih menggunakan listrik konstruksi yang bersumber dari jaringan eksisting (kabel udara),” ujar Danis.
Khusus di Gedung Kantor Kemenko 1, sudah ada sejumlah penyewa atau retail tenant seperti coffee shop, minimarket, dan layanan kesehatan.
Adapun peruntukan dan pembagian Gedung kantor Kemenko, sebagai berikut: Gedung Kemenko 1 untuk Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves); Gedung Kemenko 2 untuk Kemenko Bidang Perekonomian; Gedung Kemenko 3 untuk Kemenko Bidang Politik, Hukum, dan HAM (Polhukam); dan Gedung Kemenko 4 untuk Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).[*]