Scroll untuk baca artikel
https://www.estehindonesia.com/
Example floating
Example floating
Berita

Danantara Jalin Kerjasama dengan Mitra Luar Negeri Langkah Strategis Tingkatkan Tata Kelola

0
×

Danantara Jalin Kerjasama dengan Mitra Luar Negeri Langkah Strategis Tingkatkan Tata Kelola

Share this article
https://www.citilink.co.id/

Jakarta – Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) terus memperluas jaringan kemitraan global dengan menggandeng sejumlah sovereign wealth fund (SWF) internasional. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat tata kelola investasi nasional agar setara dengan standar global.

Hingga kini Danantara tercatat menjalin kerja sama dengan tiga mitra besar, yakni Qatar Investment Authority (QIA), Future Fund Australia, dan China Investment Corporation (CIC). Kerja sama tersebut dinilai strategis untuk mendukung transformasi kelembagaan dan pengelolaan aset yang lebih profesional.

Example 300x600

Managing Director Global Relations and Governance Danantara, Mohamad Al-Arief menegaskan, kerja sama ini bukan sekadar transaksi keuangan, tetapi bagian dari visi jangka panjang untuk membangun tata kelola yang lebih baik.

“Kami belajar dan bermitra langsung dari para pengelola aset terbaik dunia dan men-jadikannya bagian dari transformasi kelembagaan jangka panjang,” kata Mohamad Al-Arief.

Kesepakatan pertama ditandatangani Danantara dengan QIA pada 15 April lalu. Nilai kerja sama mencapai US$4 miliar atau setara Rp65 triliun (kurs Rp16.250 per dolar AS). Dana tersebut difokuskan pada sektor hilirisasi industri, energi terbarukan, dan layanan kesehatan.

Kemitraan kedua dilanjutkan pada 16 Mei melalui kerja sama dengan Future Fund Aus-tralia, SWF milik Pemerintah Australia dengan total aset lebih dari 300 miliar dolar Aus-tralia. Penandatanganan kerja sama ini dilakukan di sela-sela Indonesia-Australia Annual Leaders’ Meeting di Jakarta.

Langkah ketiga diwujudkan pada 25 Mei, ketika Danantara menggandeng China Invest-ment Corporation (CIC) untuk menjajaki pembentukan platform investasi ASEAN-Tiongkok. Dana ini akan difokuskan pada sektor manufaktur, teknologi, kesehatan, dan barang konsumsi dengan prinsip imbal hasil optimal serta dampak pembangunan yang terukur.

“Kolaborasi strategis ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya menarik sebagai tujuan investasi, tetapi juga telah berkembang menjadi mitra pengelola investasi yang dapat dipercaya di panggung global,” ujar Arief.

Selain menjalin kerja sama internasional, Danantara juga tengah mempercepat re-strukturisasi aset dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Target investasi hingga 2025 ditetapkan mencapai US$5 miliar, yang akan difokuskan pada sektor strategis seperti hilirisasi mineral, energi terbarukan, digital, kesehatan, pangan, dan manufaktur.

Sejalan dengan target tersebut, Danantara telah mengamankan pendanaan awal senilai US$20 miliar untuk mendukung lebih dari 20 proyek prioritas. Perseroan juga menar-getkan dividen tahunan sebesar US$8 miliar dari portofolio BUMN yang dikelola.

Langkah ekspansi ini mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menem-patkan BUMN sebagai motor pertumbuhan ekonomi nasional, termasuk melalui konsoli-dasi 889 entitas BUMN agar lebih efisien dan berdaya saing.

Di sisi lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pentingnya prinsip akuntabilitas dalam setiap langkah investasi Danantara. Ia meminta agar BPI Danantara tetap memprioritaskan kepentingan publik dan pembangunan jangka panjang.

“Dengan komitmen dan tata kelola yang baik, pertemuan ini menjadi langkah penting menuju pengelolaan keuangan negara yang lebih akuntabel dan pro-investasi,” kata Sri Mulyani Indrawati.

Melalui langkah strategis ini, Danantara diharapkan semakin memperkuat posisi Indone-sia di mata investor global dan berkontribusi nyata terhadap pembangunan nasional yang berkelanjutan.-

[edRW]

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *